Rabu, 01 Mei 2013

The Dark Knight Review

Saya suka dengan ”ide” Batman sejak kecil.
Bruce Wayne punya segalanya. Kecerdasan diatas rata-rata, kekayaan yang tak terbatas dari ”Wayne Industries”, idealisme, dan, akses terhadap teknologi industrial dan militer supercanggih.
Dan sebagai Batman, dia bisa memakai semua itu untuk memburu penjahat-penjahat paling gila di Gotham. Joker, Two Face, Enygma, Penguin. Dan sosok misterius Batman, bisa melakukan hal-hal yang tidak mungkin bisa dilakukan dalam batas-batas hukum normal. Melakukan apapun, yang diperlukan untuk membawa keadilan.

 The Dark Knight”.
Dan, ini adalah film yang bahkan jauh lebih besar dan dahsyat dari film batman sebelumnya. Ini bukan sekedar film dengan rating bintang 4. Ini adalah film spektakuler dengan skala cerita dan karakter yang lebih besar dan rumit, dan bahkan cukup pantas mendapat nominasi film terbaik Oscar tahun ini.

Dan ini adalah satu keunggulan Dark Knight dari Batman Begins.




”This city deserves a better class
of criminal”
The Joker





The Joker, penjahat psikopat yang dimainkan Heath Ledger. Dan Heath telah benar-benar menghilang dalam kegilaan karakter The Joker. Dan dalam film ini, kita bisa merasakan rasa ngeri yang ditimbulkan dari penampilannya. Dia adalah ancaman yang nyata terhadap Batman dan Gotham.

The Science of Evil

Tokoh-tokoh jahat yang paling diingat dalam sejarah film selalu memancarkan aura jahat dalam penampilannya.
Darth Vader, dalam film Star Wars menghabisi seluruh planet sekedar untuk mengorek keterangan dari Princess Leia (A New Hope). Hannibal Lecter (Silence of The Lambs), senang menyantap organ-organ tubuh korbannya sambil menikmati musik klasik. Atau Amon Goeth, perwira Nazi psikopat dalam film ”Schindler’s List” yang senang menteror para tahanan Yahudi. Mereka bukan sekedar tokoh jahat, mereka adalah personifikasi dari iblis. Kengerian dan mimpi buruk.

Dan "The Joker" versi Heath punya aura itu.
He is pure evil. Dia menghabisi orang-orang yang kebetulan menghalanginya tanpa peduli, bahkan menikmatinya. Dia senang memain-mainkan pisaunya di wajah orang lain. Dia psikopat, setara Hannibal Lecter. Tapi dari sisi ambisi gila dan kejeniusannya, The Joker bahkan lebih besar dari Lecter. Dia ingin merampok bank terbesar, mempermainkan seluruh geng mafia yang berkuasa, dan menghabisi Batman. Tapi ambisinya hanya untuk satu hal. Menciptakan Kehancuran dan Kekacauan bagi seluruh Gotham. Dan Heath Ledger membawakannya dengan kualitas akting yang mengagumkan.

Penulis sekaligus sutradaranya, Christopher Nolan juga berhasil menciptakan The Joker yang paling berbahaya. The Joker yang sangat licik, sekaligus mempunyai kemampuan berpikir besar dan strategis untuk merusak Gotham, dan bahkan sosok dari ”Batman” itu sendiri. Dan dia melakukannya sambil bersenang-senang.

Well, untunglah Batman tidak gampang menyerah..

0 komentar:

Posting Komentar