Jumat, 05 Juli 2013

UDAH LAKUKAN AJA!!!




                Sebagai tulisan pertama saya yang di blog (tanpa copas dari sumber lain :D), bisa dibilang saya nekat menulis apa yang terlintas di pikiran saya tanpa memperdulikan apa yang saya tulis akan dibaca orang atau tidak. Yang terpenting saya coba nulis dulu.
                Dalam hidup banyak orang yang selalu berfikir 2 kali ketika akan melakukan sesuatu, selalu menimbang resiko yang akan dihadapi ketika melangkah maju, dan berfikir tentang bisa atau tidaknya melakukan sesuatu. Ketika ada kesempatan untuk melangkah, selalu terbentur dengan kemampuan diri untuk melakukan sesuatu. Terbayang akan ketidakmampuan melakukan sesuatu. Kebanyakan orang terbentur dengan kata “saya tidak bisa” ketika memulai langkah pertama untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan dirinya. Well kita semua pasti pernah mengalami hal itu.  Terhambat maju dengan alas an “Saya tidak bisa melakukan ini atau itu”.  Salah satunya adalah saya :D
                Pembaca yang baik hati dan tidak sombong :D, percaya atau tidak sebenarnya sejak kecil kita telah dilatih untuk berani melangkah maju dan mengabaikan kata “saya tidak bisa”. Coba ingat saat kita masih bayi saat masih mulai belajar berjalan. Kita tidak tahu apa itu berjalan, tetapi kita tidak mempertanyakan “kenapa saya harus berjalan??” atau “pentingkah kemampuan berjalan itu untuk saya di masa depan??”. Yang kita lakukan justru “nekat” berdiri mencoba berjalan dengan meniru orang dewasa berjalan. Walaupun setelahnya kita akan sering terjatuh ketika mulai berjalan (kecuali bayi super yang sekali berdiri langsung bisa jalan :D), tetapi kita tidak lantas berkata “saya tidak bisa berjalan” kan?? Yang terjadi kita justru mencoba, mencoba lagi dan mencoba sekali lagi sampai kita akhirnya bisa berjalan dengan kedua kaki kita sendiri. Bayangkan jika saat pertama kali mencoba berjalan kita sudah berkata “saya tidak bisa berjalan”, pasti sampai sekarang kita tidak akan bisa berjalan. Karena itu berhati-hatilah terhadap perkataan yang kita ucapkan, karena perkataan adalah sugesti yang akan berpengaruh pada kemampuan diri kita.
                Kita ambil contoh dari Sir Richard Branson (pendiri virgin group, memimpin lebih dari 20 perusahaan), Sir Richard Branson selalu diberi label Mr. Yes oleh para bawahannya karena Sir Richard Branson tidak pernah mengatakan tidak. Dalam “buku 9 prinsip sukses dari CEO Virgin group”, Sir Richard Branson menulis “Saya tidak akan membiarkan alasan konyol menghentikan saya, saya akan mencari cara yang halal untuk mengatasi rintangan yang ada”. Hasilnya?? Bisa kita lihat betapa banyaknya bisnis yang dihandle oleh Sir Richard Branson, mulai dari bisnis ritel music sampai bisnis peluncuran pesawat luar angkasa.
                Well saya juga punya sebuah kisah pribadi unik yang mungkin cocok dengan judul diatas. Ceritanya saya mengerjakan sebuah program untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen. Saat itu saya mengerjakan program parker dengan menggunakan bahasa pemrograman VB.Net. Saat saya pertama mencoba mengerjakan, saya nyaris tidak punya konsep yang jelas tentang bagaimana memulainya. Waktu 2 jam saya habiskan hanya untuk mencari konsep program yang tepat, dan jari saya belum mengetik satu kode pun :D. Lalu saya nekat meletakkan toolbox(komponen yang menciptakan citra program secara visual) ke dalam form(lembar kerja dalam visual basic .red)  sesuai dengan yang terlintas di otak saya, tanpa memperhatikan tata letak toolbox dalam form. Hasilnya justru luar biasa, sedikit demi sedikit muncul gambaran yang jelas tentang konsep program yang akan saya kerjakan.
                Jadi pertanyaan yang penting sekarang bukanlah “Apakah kita mampu melangkah??” tetapi “Apakah kita sudah melangkah??”. Jangan biarkan pikiran kita membatasi kemampuan kita sendiri. Coba saja dulu, belajar sambil terus melangkah lalu perbaiki dan sempurnakan langkah kita di sepanjang perjalanan. So, jangan takut untuk melangkah, yang penting adalah tahu bagaimana melakukan langkah pertama. Dan selalu ingat untuk mengabaikan banyaknya alasan konyol yang dapat menghalangi kita untuk melakukan langkah pertama.
                Saya berharap tulisan ini dapat menginspirasi pembaca. 

0 komentar:

Posting Komentar